STIEJAMBI-Semangat menuntut ilmu yang tak pernah padam kembali dibuktikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jambi. Pada Selasa, 11 November 2025, STIE Jambi menggelar Ujian Skripsi untuk salah satu mahasiswa Program Studi Manajemen yang sangat menginspirasi.
Abd Rachman. Pria kelahiran 28 Februari 1955 ini berhasil merampungkan studinya dan meraih gelar sarjana pada usia 70 tahun. Kehadiran Abdul Rahman, yang juga dikenal sebagai mantan Kepala Desa Kaos, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, di ruang ujian menjadi bukti nyata bahwa dedikasi dan kegigihan untuk mengejar pendidikan adalah investasi seumur hidup.
Abd Rachman, dengan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 2110530026, mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul "Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Sekretariat DPD Partai Perindo Kabupaten Batanghari".
Latar belakangnya sebagai tokoh masyarakat dan mantan kepala desa memberikan perspektif yang unik dan mendalam dalam menganalisis topik tersebut. "Pendidikan adalah investasi terbaik, dan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Saya berharap skripsi ini, yang merupakan refleksi dari pengalaman di lapangan, dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan organisasi dan manajemen di Batanghari," ujar Abd Rachman setelah menyelesaikan ujiannya.
?Ujian skripsi Abdul Rahman berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi tinggi dari tim penguji atas kualitas penelitian serta semangat yang ditunjukkannya. Tim penguji yang bertugas adalah Dr. Noviardi Ferzi, SE. MM (Ketua Tim), didampingi oleh Dr. Musthafa Luthfi, S.Ag, MM (Pembimbing I), Hengky Setiadi, S.Pd. M.Pd (Pembimbing II), serta penguji Laila Farhat, SE. MM dan Hj. Nyayu Fadilah Fabiany, SE, M.S.Ak.
Ketua Tim Penguji, Dr. Noviardi Ferzi, menyampaikan bahwa keberhasilan Abd Rachman adalah cerminan dari komitmen STIE Jambi dalam memfasilitasi setiap individu yang memiliki tekad untuk meraih gelar sarjana.
"Bapak Abd Rachman adalah teladan nyata. Semangat beliau, dari seorang tokoh desa hingga menjadi seorang sarjana di usia 70 tahun, membuktikan bahwa usia hanyalah angka dan harus menjadi motivasi bagi generasi muda maupun para pensiunan untuk terus belajar," jelasnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat luas, khususnya di Provinsi Jambi, untuk terus memegang teguh prinsip "belajar sepanjang hayat".red